Laman

Minggu, 23 Januari 2011

Tiga Regulasi Wimax Siap Keluar Pada Kuartal IV

Jakarta - Dirjen Postel Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar menargetkan tiga regulasi mengenai Wimax dapat dikeluarkan pada kuartal IV 2008.

"Pada kuartal ke-IV 2008, regulasi soal Wimax telah siap semua. Tiga regulasi itu mengenai alokasi spektrum frekuensi, standardisasi dan bisnis model," kata Basuki ditemui di sela-sela acara peluncuran BTS Energi Alternatif Indosat di Jakarta, Kamis.

Basuki mengatakan pihaknya saat ini sedang membahas rancangan regulasi tersebut.

"Untuk standardisasi Wimax kita menggunakan standar 16d (standar Wimax IEEE 802.16d), meski sekarang sudah ada keluar 16e (standar Wimax IEEE 802.16e). Kita fokus ke standar 16d karena untuk tender USO Wimax," katanya.

Akan tetapi, lanjut Basuki, Pemerintah akan tetap memperhatikan perkembangan teknologi Wimax dan tidak menutup kemungkinan nantinya standar akan berubah menjadi standar Wimax yang terbaru misalnya 802.16e.

Sebelumnya, Basuki mengatakan Pemerintah dijadwalkan menggelar tender Worldwide Interoperability for Microwave Access (Wimax) pada kuartal IV 2008, setelah melewati proses ujicoba Wimax yang mulai digelar pada Mei 2008 seiring dengan Hari Kebangkitan Nasional.

"Tender akan digelar pada kuartal IV 2008, dan sejauh ini peminatnya cukup banyak," kata Basuki Yusuf Iskandar, setelah menghadiri "Indonesia Berprestasi Award XL", di Jakarta, Senin (19/5).

Basuki menjelaskan, saat ini Pemerintah sedang melakukan uji coba teknologi Wimax bekerja sama dengan perusahaan yang menjadi penyedia teknologi tersebut.

Menurut dia, tender akan diterapkan dengan cara tender terbuka, namun terlebih dahulu Pemerintah akan melihat dan mengevaluasi beberapa hal, termasuk kesiapan produk lokal yang meliputi antena, chipset, desain dan beberapa infrastruktur lainnya yang masuk dalam lima komponen infrastruktur dasar.

Wimax adalah akses nirkabel berkecepatan tinggi yang memungkinkan transfer data hingga 80 Megabite per detik (Mbps), jauh lebih cepat dari layanan internet berbasis layanan seluler generasi ke tiga (3G) yang hanya sekitar 2,4 Mbps.

Menurut Basuki, bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan melakukan kajian terhadap frekuensi Wimax dengan batas waktu ujicoba selama tiga hingga enam bulan.

Operator telekomunikasi besar yang berminat menjadi penyelenggara Wimax, antara lain PT Telkom, PT Indosat, dan PT Excelcomindo Pratama (XL), yang dalam pelaksanaannya lisensi Wimax akan dibagi berdasarkan wilayah regional, bukan nasional.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh mengharapkan peluncuran Wimax dapat mendorong konektivitas jaringan semakin baik sehingga siap bila digunakan untuk program komputer murah bagi pendidikan.

sumber : inilah.com

Sony Ericsson Gugat Perusahaan WiMax Gara-Gara Masalah Logo

CALIFORNIA - Perusahaan Sony Ericsson dikabarkan tengah melakukan gugataan terhadap perusahaan Wimax, Clearwire Wimax terkait masalah logo. Pasalnya, perusahaan tersebut menggunakan logo yang mirip dengan Sony Ericsson.

Dalam gugatan diajukan di pengadilan Amerika di distrik Virginia, Sony Ericsson mengatakan bahwa logo hijau dan putih Clearwire membingungkan dan mirip dengan logohijau dan putih milik Sony Ericsson tersebut.

Perusahaan join venture itu juga mengatakan bahwa mereka menyadari rencana Clearwire untuk menggunakan logo yang sama pada akhir tahun 2009. Dan pada Januari 2010 sudah menghubungi Clearwire untuk menyampaikan protesnya. Demikian yang dilansir Cnet, Rabu (19/1/2011).

Clearwire sendiri merupakan perusahaan membangun jaringan broadband nasional nirkabel yang disebut WiMax. Mereka menjual layanan broadband tetap dan bergerak dan pada bulan Mei 2010, juga mengumumkan rencana untuk menjual ponsel yang menggunakan layanan WiMaxnya.

Walaupun pada bulan November, perusahaan tersebut mengatakan bahwa rencana untuk menawarkan ponsel cerdas milik mereka telah tertunda.

Sony Ericsson, yang juga vendor ponsel mengatakan bahwa Clearwire berencana untuk menjual ponsel yang menggunakan jaringan Clearwire dan logo pusaran Clear akan membingungkan pelanggan, karena Sony Ericsson juga menjual ponsel.

Sony Ericsson telah menggunakan swirl hijau sejak tahun 2001, ketika perusahaan itu didirikan sebagai perusahaan dengan induk perusahaan: Sony dan Ericsson. Perusahaan mengatakan bahwa swirl adalah merek dagang dikenal dengan baik di Eropa, tetapi mengatakan bahwa di Amerika Serikatm nama layanan Clearwire tidak dikenali.

Berikut logo yang dipermasalahkan,



sumber : okezone.com

T-Mobile Akan Gunakan LTE 4G pada tahun 2013 untuk Data dan HSPA untuk Suara


Pada konferensi pers di Consumer Electronics Show di Las Vegas, perusahaan keempat terbesar di AS mengumumkan bahwa mereka sangat berkomitmen untuk memperluas dan mengembangkan jaringan HSPA + untuk teknologi 4G untuk beberapa tahun mendatang. Namun, menurut TmoNews, T-Mobile akan mengalihkan jaringan 4G miliknya ke jaringan berbasis LTE, yang akan menjadi teknologi 4G yang digunakan oleh perusahaan AT&T dan Verizon Wireless di AS. Yang bisa dikatakan, 4G LTE akan difungsikan untuk data saja, sedangkan suara dan pesan teks akan dikirimkan melalui HSPA+.

Keputusan untuk mengoperasikan data dan suara pada saluran yang terpisah oleh T-Mobile berkaca pada rencana Verizon untuk LTE. Awalnya, Verizon, seperti T-Mobile, akan menggunakan LTE untuk data saat menggunakan jaringan 3G untuk suara. Verizon Wireless, yang telah menggunakan teknologi CDMA dan EV-DO yang berbasis jaringan 3G mengumpulkan kemampuan untuk melakukan pengiriman suara dan data secara semultan dengan mengadopsi LTE.

Namun, seperti LTE, setidaknya selama fase awal roll out, tidak akan sama seperti 3G HSPA, panggilan suara kemungkinan besar akan tetap dikirim dan diterima melalui 3G atau 2G EDGE yang tersedia atau dibutuhkan. Dalam kasus Verizon, jika Anda melangkah keluar dari area jangkauan 4G LTE, panggilan Anda akan dapat terus berlangsung melalui 3G dan transmisi data akan dipindahkan ke teknologi 3G CDMA yang digunakan oleh operator yang tidak dimungkinkan untuk melakukan pengiriman suara dan data secara simultan.

TmoNews melaporkan bahwa adopsi LTE oleh T-mobile dapat segera dimulai pada tahun 2013. AT&T telah berkomitmen untuk menjadikan HSPA+ sebagai teknologi 4G pada semester pertama tahun 2011 di CES dan perusahaan saingan yang berbasis GSM akan melakukan transisi ke LTE sebagai standar 4G pilihan pada paruh kedua tahun 2011 dan seterusnya.

sumber : http://www.gottabemobile.com

Selasa, 18 Januari 2011

Teknologi Nirkabel 4G Gantikan Kabel Broadband ?

INILAH.COM, Jakarta - Era 4G sudah di depan mata, di beberapa negara saja sudah memakai teknologi ini termasuk Hong Kong. Namun, dapatkah 4G menggantikan posisi kabel broadband?

Jika Anda memilih 4G, bersiaplah mengucapkan selamat tinggal pada kecepatan unduh 100Mbps. Opsi lain yang ditawarkan saat ini adalah 4G, generasi selanjutnya jaringan data.

Jaringan WiMax 4G Sprint sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Sekitar 60 kota besar di dunia sudah mendapat layanan WiMax. Sementara itu, T-Mobile memiliki lebih dari 100 pasar termasuk jaringan ‘4G’ HSPA+ sementara Verizon Wireless baru saja meluncurkan jaringan LTE (Long Term Evolution) 4G di 40 kota.

Jaringan LTE AT&T direncanakan beroperasi tahun ini. AT&T telah menawarkan layanan HSPA+ pada 80% luas cakupannya. Jaringan 4G saat ini tak cukup cepat dibanding kabel broadband saat ini. LTE hanya memiliki downstream 21Mbps dan broadband 100Mbps untuk beragam rencana.

Namun, permasalahan bukan hanya terletak pada kecepatan. Latensi atau lag juga menjadi masalah, bahkan dengan menggunakan koneksi 4G terbaik sekalipun koneksi cenderung menjadi lebih lag dibanding kabel broadband.

Di Amerika Serikat (AS) sendiri, era nirkabel 4G baru berusia dua tahun, dengan kata lain masih awal. Setelah lima tahun berjalan, operator nirkabel besar akan menawarkan cakupan 4G secara luas dengan kecepatan transfer dan tingkat latensi yang bersaing cukup baik ketimbang kabel broadband.

Hal ini bisa sangat menarik bagi pengguna yang ingin benar-benar terbebas dari kabel. Anda bisa memilih untuk tetap menggunakan kabel operator atau beralih ke teknologi nirkabel.

Tentu saja ada isu lain yang perlu dipertimbangkan yakni cakupan bandwidth. Verizon rencancanya memberikan LTE 4G dengan kouta unduh 5GB seharga US$50 (Rp450 ribu) dan 10 GB seharga US$80 (Rp 725 ribu) sebulan.

Sprint menawarkan akses tak terbatas WiMax 4G seharga US$60 (Rp 540 ribu) sebulan dan CEO Sprint Dan Hesse berjanji tak mengubah harga itu. Hal ini membuat kolumnis teknologi Yahoo! Ben Patterson menguji 4G di rumahnya mengusung Sprint.

Patterson membeli hotspot portabel Overdrive 4G Sprint dan mencobanya selama beberapa hari ke depan sebagai sambungan utama di rumahnya. Hasilnya, kecepatan downstream konsisten di 3-4Mbps, dan untuk upstream mencapai 1,5-3Mbps dengan tingkat latensi 50-70 milidetik. Untuk koneksi data nirkabel, “Tak buruk“.

Menggunakan jangkauan terbatas dan kekuatan router Overdrive portabel tentunya tak ideal untuk pengujian di rumah. Akhirnya Patterson melakukan tes kecil menggunakan modem nirkabel 4G baru Clear.

Apakah Overdrive Sprint mampu menangani streaming video 1080p pada Netflix, atau cepat-kedutan game lebih dari Xbox Live? “Mungkin tidak gesit seperti sambungan kabel Road Runner, tapi aku penasaran untuk merasakannya.”

Menurut kolumnis PC World Mark Sullivan, saat ini belum banyak hotspot tersedia, namun tak lama lagi segera muncul. Verizon dan Novatel telah mengumumkan perangkat baru LTE MiFi mereka. Pembuat hotspot, Cradlepoint, pun mengatakan telah bekerja sama dengan Verizon membuat perangkat yang kompatibel modem Verizon.

Saat itu, pemilik modem LTE Verizon dapat memasang modem LTE USB mereka ke perangkat hotspot Cradlepoint yang akan membuat jaringan Wi-Fi tenaga LTE menyelimuti rumah.

Layanan LTE tak hanya cepat, juga berjalan pada pita spektrum yang memungkinkan melewati hambatan dan masuk ke bangunan lebih baik dibanding 3G. Hasilnya, jaringan Wi-Fi indoor hotspot LTE buat akan memberi kecepatan tinggi dan kehandalan tinggi. LTE bisa mengubah dinamika pasar broadband konsumen untuk selamanya. [mdr]

Jumat, 14 Januari 2011

Pengguna Smartphone di AS Bingung 4G

ANTARA News - Para pembeli smartphone, siap-siaplah tambah bingung, ini kata Mark W Smith, kolumnis Detroit Free Press.

Tahun ini akan menjadi tahunnya jaringan 4G, generasi jaringan seluler nirkabel masa depan yang menyediakan kecepatan broadband atau bahkan lebih cepat.

Sayangnya, Perusahaan ponsel telah mengaburkan persoalan itu ketika mereka menyambut 4G.Mereka semua kini menggunakan julukan 4G,tetapi jaringannya sangat berbeda.

"Semua Jaringan 4G tak dibuat setara," Ujar Lowell mc Adam, Presiden dan CEO Verizon pada ajang CES (Consumer Electronic Show ) di Las Vegas.

Hasilnya : Para pengguna, yang sejatinya menginginkan sebuah pengalaman smartphone yang lebih cepat, cuma dibanjiri singkatan seiring dengan pertimbangan upgrade atau beralih operator.

"Industri menggunakan banyak teknologi yang berbasis definisi padahal tak ada artinya buat para pengguna," tutur Don Kellogg, Manager Senior Reseacrh and Insight telekomunikasi Nielsen. "Orang cuma ingin tahu bagaimana jaringan ini bermanfaat bagi mereka."

Standar Berbeda
Di AS ada perbedaan standar mengenai jaringan 4G ini yaitu sebagai berikut :

T-Mobile menggunakan koneksi standar nirkabel yang disebut HSDPA+, yang diiklankan oleh perusahaan itu sebagai 4G.

Verizon Wireless menggunakan teknologi yang disebut Long term Evolution, yang secara luas dilihat sebagai standar yang lebih cepat, unutk mengantarkan jaringan 4G mereka.

Pihak T mobile mengatakan pada Kamis bahwa jaringannya bisa menggandakan kecepatan dari jaringan HSDPA+ miliknya pada tahun ini melalui perluasan piranti lunak.

Kebingungan di operator AT&T bahkan lebih lagi, dengan memutuskan akan memulai tahun ini lewat HSDPA+ sebelum upgrade ke standar LTE yang serupa dengan Verizon pada akhir tahun.

Sprint menggunakan standar lain untuk jaringan 4G-nya yang disebut WiMax.

Yang merumitkan persoalan ini lebih jauh, jika anda akan mengikuti awal standar 4G yang diatur oleh International Communication union (ITU), tak satupun jaringan di atas disebut 4G.

Dihadapkan dengan daftar iklan operator nirkabel jaringan LTE dan HSDPA sebagai 4G, ITU akhirnya menyerah.

Smartphone Baru
Verizon, yang belum merilis smartphone unutuk mengakses jaringan LTE 4G,memperkenalkan empat smartphone pada Kamis (6/1) yaitu, HTC Thunderbolt,LG Revolution, Droid bionic 4G dan Samsung 4G LTE.

Semua ponsel itu memiliki layar sentuh berukuran 4.3 inci. Operator juga mengungkapkan sebuah versi kompatibel dari tablet populer Samsung Galaxy Tab.

Semua produk itu akan tersedia pada kuartal pertama tahun ini, sebagian akan masuk ke pasaran awal Maret, ujar Marni Walden, Kepala pemasaran Verizon.

AT&T mengatakan pihaknya akan merilis 20 perangkat 4G di tahun 2011. Gelombang pertama akan berjalan dengan HSPA+ dan gelombang kedua akan bekerja dengan LTE.

Jika anda membeli satu dari perangkat pertama HSPA+ berbasis ponsel 4G, anda tak bisa mengakses kecepatan LTE yang lebih cepat saat teknologi itu diluncurkan akhir tahun ini.

Penelitian dari Nielsen yang dilansir pada Kamis lalu, bertepatan dengan pengumuman semua jaringan operator 4G, menunjukkan bahwa banyak pengguna yang tak paham apa makna the next Generation.

4 dari lima konsumen tahu dengan konteks 4G tapi hanya 2 dari empat pengguna yang mengerti artinya,ungkap penelitian itu.

Sumber : http://antaranews.com/berita/1294815138/pengguna-smartphone-di-as-bingung-4g

Kamis, 23 Desember 2010

Sejarah 4G


Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang 4G, bagaimana cara kerja 4G, dan macam-macam teknologi 4G yang ada saat ini, alangkah lebih baiknya klo kita mengetahui sejarah dan perkembangan dari teknologi 4G tersebut.

Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
  • Generasi pertama (1G)
Hampir seluruh sistem pada generasi masih menggunakan sistem analog dengan kecepatan yang rendah dan suara (voice) masih sebagai objek utama.
  • Generasi kedua (2G)
Pada generasi ini, teknologi komunikasi mulai beralih dari teknologi analog ke teknologi digital. generasi ini merupakan awal dijadikannya standar komersial dengan format digital. kecepatan pada generasi kedua sudah lebih cepat dari generasi yang pertama. Setelah 2G, lahirlah teknologi 2,5G yang merupakan perkembangan dari teknologi 2G. 2,5G ini mengaktifkan layanan kecepatan tinggi transfer data melalui jaringan 2G yang ditingkatkan. Kecepatan transfer data 2,5G mencapai 153 kbps. Teknologi 2,5G yang terkenal adalah GPRS (General Packet Radio Service). Karena dirasa kecepatan transfer data yang diperoleh masih kurang, maka diciptakan suatu teknologi yang merupakan perkembangan dari GPRS yaitu EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution). Tujuan perkembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spektrum, dan memungkinkan penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitas. EDGE ini bisa disebut juga dianggap sebagai teknologi 2,75G karena memiliki kecepatan data mencapai 384 kbps, dan secara teori mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki.
  • Generasi ketiga (3G)
Pada generasi ini, pengguna telepon seluler dapat memiliki akses cepat ke internet dengan kecepatan mencapai 2 Mbps dalam kondisi tetap atau bergerak secepat pejalan kaki dan 384 kbps dalam kondisi secepat mobil bergerak. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video (video call). Contoh: W-CDMA (atau dikenal dengan UMTS) dan CDMA2000 1x. 3G merupakan terobosan dalam pengiriman paket data yang memungkinkan berbagai aplikasi jaringan diterapkan. Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan pemindahan data. Setelah 3G, muncullah teknologi 3,5G yang dalam teori mampu memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3,6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya. Konten dari teknologi 3,5G tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi 3G seperti video call, mobile video, mobile TV, serta video content. Hanya saja teknologi 3,5G mampu menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G. Teknologi 3,5G yang terkenal adalah HSDPA (High-Speed Downlink Package Access). Seiring berjalannya waktu, kebutuhan pengguna tidak hanya dalam hal download saja tetapi juga dalam hal upload. Oleh karena itu, lahirlah sebuah teknologi HSUPA yang memiliki kecepatan unggah/uplink hingga 5,76 Mbps.
Teknologi generasi keempat (4G) merupakan pengembangan dari keluarga teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Teknologi 4G ini memiliki kecepatan hingga 100 Mbps dalam mobilitas yang tinggi (dalam kereta api dan mobil) dan 1 Gbps dalam kondisi tetap atau secepat pejalan kaki.